Teknologi
Informasi
A.
Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK)
Pembelajaran berbantuan komputer telah
berkembang cukup lama, dari bentuk yang sederhana seperti drill-and-practice
dan tutorial sampai ke bentuk yang kompleks seperti pengajaran berbantuan
komputer yang bersifat intelijen atau cerdas. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal, perangkat ajar di dalam pengajaran berbantuan komputer haruslah
memberikan kemungkinan-kemungkinan sehingga pemakainya dapat mengolah informasi
sedalam mungkin. Pengolahan informasi yang dalam akan sangat membantu
penyimpanan informasi di dalam memori seseorang, yang akan mempengaruhi jangka
waktu ingatan akan informasi tersebut. Pengolahan informasi ini sangat
dipengaruhi oleh rancangan instruksional dari perangkat ajar dan pemakaian
strategi belajar yang tepat oleh pemakai perangkat ajar.
PBK tepat sebagai media pembelajaran
individual, namun PBK masih memerlukan kehadiran guru. PBK merupakan suatu alat
bantu untuk meringankan beban guru, sehingga guru mempunyai kesempatan untuk
lebih memperhatikan siswa secara individual.
Kendati penggunaan komputer dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa, namun komputer tidak dapat mengganti peran guru secara
keseluruhan, karena peran guru tidak dapat digantikan oleh media apapun
termasuk komputer. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan komputer
dan guru lebih efektif daripada pembelajaran dengan komputer saja atau guru
saja (Wihardjo, 2008).
Pembelajaran Berbantuan terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
a. Hardware,
yaitu komputer dan piranti pendukungnya.
b. Software,
dapat berupa sistem operasi atau modul program komputer untuk merepresentasikan
materi perangkat ajar.
c. Brainware, yaitu pembuat sistem, pengajar, atau siswa.
Jenis-jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer
PBK
secara umum dibedakan menjadi empat kategori:
a.
Tutorial (Penjelasan)
Jenis PBK ini digunakan untuk menyampaikan
suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan
materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan bahan yang
diajarkan dari sumber belajar. Lalu diberikan soal atau pertanyaan yang
bertujuan untuk mengukur seberapa pemahaman siswa.
b. Drill
and Practice (Latihan dan Praktik)
Jenis ini digunakan untuk menguji tingkat
pengetahuan siswa dan mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya
disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Dalam hal ini, siswa
bertugas menjawab soal setelah selesai menjawab seluruh soal komputer
memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab
satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya.
c. Simulation
(Simulasi)
Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu
(keterampilan) sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang
sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang
membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot
pesawat terbang atau pesawat tempur.
d. Games (Permainan)
Berdasarkan tujuan belajarnya jenis permainan dibagi menjadi dua tipe,
yaitu sebagai berikut:
1.
Instrinsik game
Mempelajari aturan permainan dan keahlian dalam suatu
permainan (games).
2.
Ekstrinsik
Game
Permainan hanya sebagai perangkat tambahan sebagai
fasilitas belajar dan membangkitkan motivasi siswa
B.
Pembelajaran Berbasis Internet
Internet adalah jaringan global yang
menghubungkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta jaringan komputer dan komputer
pribadi yang memungkinkan setiap omputer yang terhubung kepadanya dapat
menghubungi banyak komputer kapan saja, dan dari mana saja dibelahan bumi ini
untuk mengirim berita, memperoleh informasi ataupun mentransfer data. (Murni,
2008:5). Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberikan
dukungan bagikeperluan militer, kalangan bisnis maupun kalangan pendidikan.
Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran yang semakin meluas terutama
dinegara-negara maju merupakan fakta yang menunjukan bahwa dengan media ini
dimungkinkan diselenggarakannya proses pembelajaran yang lebih efektif. Hal itu
terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas,
sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana
media-media lain yang telah digunakan sebelumnya seperti radio, televisi,
CD-ROM dan lain-lain.
Diantara
keseluruhan fasilitas internet tersebut terdapat lima aplikasi standar dari
internet yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Adapun asilitas
tersebut adalah sebagai berikut:
·
E-mail
E-mail (Electronik Mail) atau surat
elektronik memungkinkan seseorang mengirim dan menerima surat melalui internet.
E-mail merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah pengunaannyadan
digunakan secara luas oleh pengguna komputer. E-mail merupakan fasilitas yang
memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak
sinkron atau tidak bersifat real time. Tetapi
justru karakteristik seperti ini yang menjadikan e-mail menjadi sarana paling
murah. Dengan e-mail, penerima bisa
menerima pesan kurang dari 1 menit bahkan hanya 5-10 detik. Jika melalui surat,
fax, telepon jauhnya jarak akan mempengaruhi biaya. Sedangkan pada e-mail biaya akan sama untuk semua jarak
yaitu hanya senilai pulsa lokal. (Murni, 2008:6)
·
Mailing List (Milis)
Merupakan perluasan penggunaan e-mail,
dengan fasilitas ini peserta didik yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu
kelompok diskusi dan memecahkan masalah bersama.
·
File Transfer Protocol (FTP)
Fasilitas internet yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk
dapat mengirimkan dan mengambil file disuatu
server yang terhubung ke internet
pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai file.
·
News Group
Dalam internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua
orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama. Bentuk
pertemuan bisa berupa konferensi yang berupa multimedia, video conferencing, teks, teks dengan audio dll.
·
World Wide Web (www)
Merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai dokumentasi yang
tersimpan dalam berbagai server diseluruh
dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML). Dokumen bisa berupa teks, visual
dll.
C.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam Pendidikan
Pesatnya kemajuan teknologi
yang merambah di kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat
ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Pemanfaatan
teknologi infomasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan telah dilakukan di
negara-negara maju. di Amerika Serikat, misalnya, pemanfaatan komputer dan
jaringan komputer telah dilakukan sejak tahun 1980-an. Setiap siswa mempunyai
kesempatan untuk mengakses bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk
interaktif melalui jaringan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi ini ternyata berhasil meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat
putus sekolah, dan penurunan tingkat ketidakhadiran di kelas.
Ada banyak bentuk
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang
dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :
1. Pembelajaran Berbasis Komputer
Saat ini komputer sudah
bukan lagi menjadi barang langka, bahkan semua urusan di dalam kehidupan
manusia, dari mulai urusan perkantoran hingga urusan pribadi, saat ini tidak
bisa lepas dari penggunaan perangkat komputer dengan fasilitas-fasilitas yang
ada di dalamnya. Tak terkecuali di dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, untuk memanfaatkan
teknologi komputer tersebut, dalam konteks pembelajaran, saat ini telah mulai
banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata
pelajaran, yang salah satunya dikenal dengan istilah "Computer Assisted Intsruction (CAI)" atau “Pembelajaran
dengan Bantuan (Media) Komputer”. Istilah-istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI),
Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer
Based Instruction (CBI).
Di dalam dunia pendidikan,
komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang
terintegrasi dengan paket-paket pembelajaran. Hal ini mengingat beberapa
kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain:
Ø Dapat menyimpan data dalam jumlah besar
Ø Menghitung dengan cepat dan tepat
Ø Melakukan
pekerjaan berulang-ulang kali
Ø Menampilkan
bentuk grafik, bagan, gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan
proses logika, dan sebagainya
Ø Menampilkan
kembali data, informasi yang telah direkam sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pendidik.
2. Berbagi hasil penelitian, teknologi informasi dan
komunikasi, dalam hal ini khususnya internet, telah banyak digunakan sebagai
sumber informasi untuk menunjang pendidikan. Internet telah dimanfaatkan untuk
berbagi hasil-hasil penelitian. Hal ini menyebabkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh seseorang dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Saling berbagi
hasil penelitian juga mencegah terjadinya penelitian serupa yang berulang.
3. Konsultasi dengan pakar internet, juga banyak
dimanfaatkan untuk berkonsultasi dengan pakar-pakar yang berbeda di tempat
lain. hal ini menyebabkan ruang dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Seorang
siswa di pulau kalimantan yang sedang melakukan penelitian dapat berkonsultasi
dengan seorang dosen yang ada di pulau jawa. hal ini dapat dilakukan dengan
pemanfaatan layanan e-mail, cahatting, ataupun mailing list di internet.
4. Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital
yang ditempatkan di internet. Perpustakaan online memungkinkan seorang pelajar
atau mahasiswa dapat mengakses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan dengan cara
mudah tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.
5. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan di
internet. aplikasi diskusi online memungkinkan para pelajar dapat saling
bertukar fikiran tanpa harus berkumpul disuatu tempat.
6. Kelas online,
aplikasi kelas online dapat digunakan bagi lembaga-lembaga pendidikan jarak
jauh, seperti Universitas Terbuka dan sekolah-sekolah terbuka. materi-materi
pelajara dibuat interaktif dan menarik sehingga kualitas belajar di kelas
online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas biasa.
Keuntungan yang diperoleh
oleh para peserta didik dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian
orang lain,
2. Akses ke sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan
lebih mudah
3. Akses ke para ahli menjadi lebih mudah karena tidak
dibatasi oleh jarak dan waktu
4. Materi-materi pelajaran disampaikan interaktif dan
menarik
5. Melalui belajar jarak jauh, kendala biaya dan waktu
yang mungkin tidak dapat dihindari dengan pendidikan biasa, dapat diatasi
dengan mengikuti kelas online.
6. Komputer memungkinkan peserta didik belajar sesuai
dengan kemampuan dan kecepatanya dalam memahami materi pelajaran yang
disampaikan.
Kelemahan
dari pemanfaatan teknologi dan informasi:
1.
Tingginya biaya pengadaan dan
pengembangan program komputer
2.
Pengadaan pemeliharaan dan perawatan
memerlukan biaya yang cukup tinggi
3.
Hanya berfungsi untuk hal-hal yang
sebagaimana telah diprogramkan
4.
Perlu persyaratan seperti prosesor,
memori dan monitor (hardware)
5.
Perlu kemampuan pengoperasian
6.
Tidak punya sentuhan manusiawi
D.
Kontribusi Teknologi Informasi
dalam Teknologi Pembelajaran
Dukungan atau kontribusi teori teknologi
informasi dalam teknologi pembelajaran ini mencakup aspek infrastruktur
informasi dan komunikasi, sumber daya manusia dan acuan/produk hukum telematika
sehingga dapat berperan untuk membelajarkan manusia dengan mengembangkan dan
atau menggunakan aneka sumber belajar.
Pengembangan sistem pembelajaran dengan
internet dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
a.
Menggunakan sepenuhnya fasilitas
internet yang telah ada seperti, e-mail,
internet relay chat (IRC), world wide web (WWW), search engine, millis (Milling
List) dan File Transfer Protocol (FTP).
b.
Menggunakan software pengembang program pembelajaran dengan internet yang
dikenal dengan Web-Course Tools, yang
diantaranya bisa didapat secara gratis ataupun dengan membelinya. Ada beberapa vendor yang mengembangkan Web-Course Tools seperti WebCT, Webfuse, TopClassdan lain-lain.
c.
Mengembangkan sendiri program
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor-made),
dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Active Server Pages (ASP) dan lain-lain.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemanfaatan teknologi
informasi dalam hal ini internet untuk pembelajaran di Indonesia, ketiga cara
tersebut juga dilakukan untuk keperluan pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
Dengan demikian dukungan teknologi informasi terhadap teknologi pembelajaran
diperlukan untuk dapat peserta didik dimanapun mereka berada dan kapan saja
karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama. Selain itu
untuk melayani sejumlah besar dari peserta didk yang belum pernah memperoleh
kesempatan untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti
perkembangan dan meningkatkan efisiensi, efektivitas dalam belajar. Itulah
salah satu bentuk aplikasi teknologi pembelajaran yang didukung oleh
efektivitaas pemanfaatan teknologi informasi.
Kesimpulan
Meski pembelajaran ayng semakin memudahkan
kerja siswa dan guru tetapi pembelajaran berbasis internet berbantuan komputer
tetap membutuhkan seorang guru untuk memfasilitasi dan membimbing belajar
siswa. Siswa tidak bisa dilepaskan untuk belajar mandiri. Tetap harus dalam
kontrol dan pengawasan guru.
Kontribusi teknologi informasi dalam teknologi pembelajara adalah
memberikan dukungan terhadap teknologi pembelajaran diperlukan untuk dapat
peserta didik dimanapun mereka berada dan kapan saja karena jarak geografis dan
waktu bukan merupakan kendala utama.